Apa itu Swap - Apa itu Rollover
Ketika meluncurkan posisi ke tanggal nilai baru (untuk "hari berikutnya"), sebuah operasi yang disebut Swap dilakukan - biaya perusahaan atau membayar jumlah tertentu tergantung pada perbedaan suku bunga antara dua mata uang yang terlibat dalam transaksi, di arah dan volume.
Operasi Swap muncul di "paling atas" dari pasar mata uang yang ada di Pasar Antar Bank, dan kemudian turun memengaruhi semua tingkat hierarki.
Ketika membuat kesepakatan untuk membeli/menjual mata uang, para pihak berkomitmen untuk melakukan pembayaran akhir pada suatu hari, yang disebut Value Date. Di pasar Spot,penyelesaian dilakukan dalam waktu dua hari kerja setelah transaksi. Jadi, misalnya jika posisi dibuka pada hari Senin, penyelesaian tersebut dilakukan selambat-lambatnya pada hari Rabu.
Kami meminjamkan USD +2% Kami meminjam JPY -3% Suku bunga utama
2% - 3% Perbedaan suku bunga
Jika posisi tetap terbuka dan berguling ke hari berikutnya, dalam hal penyelesaian bersama, itu berarti bahwa tanggal nilai ditransfer ke hari ke depan. Volume mata uang yang terlibat dalam transaksi yang dipinjamkan dan dipinjam di pasar antar bank di deposito dan suku bunga kredit saat ini.
Keuntungan dari pinjaman dan biaya pinjaman akan ditransfer ke klien: posisi yang baik dibuka secara otomatis pada swap baru yang disesuaikan, harga dan tanggal nilai baru, atau yang tersisa adalah harga sebelumnya, tapi swap dikreditkan ke atau dipotong dari rekening klien.
Biaya rollover, atau lebih tepatnya, volume dan tanda, tergantung pada perbedaan suku bunga antara dua mata uang transaksi. Biasanya, deposito dan kredit suku bunga mata uang yang sama berbeda (suku bunga kredit biasanya lebih tinggi). Itulah sebabnya biaya rolling posisi panjang dan pendek lebih pada pasangan mata uang yang sama berbeda.
Dari sudut pandang klien, semakin tinggi nilai mata uang yang dibeli dan semakin rendah tingkat untuk mata uang yang dijual, akan semakin menguntungkan posisi para rollover. Swap dikreditkan ke rekening klien dalam hal suku bunga yang berlaku dari mata uang yang dibeli lebih tinggi dari tarif yang berlaku untuk mata uang yang dijual. Atau, tingkat Swap dikurangkan dari rekening klien.
Mulai mendapatkan sekarang di pasar raksasa
Perdagangan sebagian besar adalah membuat Analisis yang Benar.
Apa Yang Harus Dipertimbangkan
Jelas sekali, kondisi Swap yang ditawarkan oleh perusahaan yang berbeda dapat bervariasi secara dramatis: biaya posisi rollover pada instrumen perdagangan yang sama kadang-kadang sangat berbeda. Pertanyaannya adalah seberapa jauh perusahaan telah melangkah jauh dari tarif saat ini pasar antar bank dalam perhitungan Swap.
Karena posisi yang terguling ke hari ke depan, Tarif Semalam ini, yang mencerminkan situasi di pasar uang saat ini dan memberikan kondisi Swap yang paling menguntungkan bagi klien. Namun, jika sebuah perusahaan jauh dari tingkat atas hirarki pasar, biaya rollover semakin memburuk bagi klien hanya karena setiap tingkat yang baru dari hirarki menambah rollover biaya kepentingan sendiri; itu sebabnya Tarif Swap forex yang sesungguhnya mungkin berbeda secara signifikan dari tarif antar bank.
Perusahaan lain, yang menyediakan layanan trading, sering mengatur kepentingan mereka sebagai persentase tetap ketika menghitung Swap, sehingga memburuknya kondisi untuk Klien. Jumlah tambahan "komisi" seperti di perusahaan yang berbeda mungkin juga berbeda secara substansial.
Ketika mempelajari kondisi operasi Swap, juga patut memperhatikan perbedaan antara Swap Posisi Panjang dan pendek. Semakin besar perbedaan, bunga yang lebih besar ditambahkan dalam perhitungan oleh perusahaan, karena spread antara tarif deposito dan kredit semalam biasanya rendah di pasar antar bank, terutama untuk mata uang likuid.
Register with IFC Markets Now
Ketika Kondisi Swap Kondisi Penting
Operasi swap dilakukan sekali sehari, sehingga kondisi rollover sangat penting bagi mereka yang memegang posisi terbuka untuk jangka waktu yang cukup lama, fokus bukan pada fluktuasi harga intra-hari, tetapi pada gerakan yang lebih berkelanjutan, untuk klien yang membuka posisi strategis dan perdagangan pada tren atas dasar perubahan mendasar di pasar.
Selain itu, kondisi Swap yang menguntungkan memiliki penting untuk klien menggunakan strategi Carry Trades. Strategi ini didasarkan tepatnya pada perbedaan suku bunga antara mata uang, dengan pinjaman dalam mata uang dengan tarif yang lebih rendah, dan deposito dalam mata uang dengan tingkat yang lebih tinggi.
Satu lagi contoh dari Swap "Interbank" yang penting bagi klien adalah kasus modus kunci hedging. Bayangkan bahwa klien telah membuka posisi yang mengharapkan gerakan tertentu di pasar, tetapi belum dimulai. Klien mungkin ingin hedging posisi dengan membuka satu yang berlawanan (tanpa menutup posisi pertama). Maka spread rendah antara harga, yang dijamin oleh Swap "Interbank", akan meminimalkan biaya untuk mempertahankan posisi tersebut.
Lihat contoh Perhitungan Swap untuk pasangan Mata Uang AUDUSD
Konfirmasikan teorinya
Buka Demo dan dapatkan materi edukasi dan dukungan online dalam bahasa Anda
TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah kebakaran hutan terjadi di sebuah area yang terletak 75 kilomter dari utara Tokyo, Jepang. Kebakaran masih terjadi dan pada Jumat, 26 Februari 2021, kebakaran sudah memasuki hari kelima.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Otoritas lokal telah meminta masyarakat untuk segera melakukan evakuasi. Penyebab kebakaran hutan masih belum diketahui. Namun ada sebuah tempat istirahat bagi para pendaki di sebuah area, diyakini sebagai titik dimulainya kebakaran.
Tiga pusat evakuasi sudah didirikan dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan. Disinfektan disemprotkan di sana dan semua orang diminta menggunakan masker.
Ilustrasi kebakaran hutan. REUTERS
Kebakaran hutan awalnya terjadi di Kota Ashikaga, prefektur Tochigi pada Minggu 21 Februari 2021. Namun kebakaran merambat sejak itu kendati petugas pemadam kebakaran telah berusaha memadamkan api di area kebakaran, termasuk bantuan dari militer menggunakan beberapa helikopter.
Sejauh ini, tidak ada laporan korban luka-luka. Namun dilaporkan kobaran api telah menghanguskan sekitar 100 hektar hutan di sana dan menghanguskan sebuah kuil.
Total sampai Kamis malam, 25 Februari 2021, sekitar 15 desa sudah dievakuasi. Stasiun televisi di Jepang NHK, pada Jumat, 26 Februari 2021 mewartakan peringatan evakuasi karena kebakaran ini akan diperpanjang sehingga lebih banyak kepala keluarga yang harus segera menyelamatkan diri.
Kebakaran hutan terjadi di sebuah kawasan pedesaan di sebelah utara Tokyo, Kamis (25/2), dekat lokasi kebakaran lain yang masih belum berhasil dikendalikan pada hari keempat berturutan.
Petugas pemadam kebakaran telah dikerahkan untuk mengatasi kebakaran tersebut, kata Hitomi Hirokami, seorang pejabat di Kiryu, prefektur Gunma, sekitar 100 kilometer dari barat laut Tokyo. Seorang pria menderita luka bakar dan dirawat di rumah sakit akibat kebakaran ke-dua.
Laporan-laporan berita televisi menayangkan rekaman video yang menunjukkan asap mengepul dari perbukitan di mana kebakaran ke-dua terjadi.
Kebakaran lain terjadi di dekat Ashikaga, prefektur Tochigi, di mana lebih dari 200 keluarga diperintahkan mengungsi dari rumah mereka, kata juru bicara pemerintah setempat, Minoru Takayama.
Di lokasi kebakaran pertama, para petugas pemadam kebakaran tampak sibuk menjalankan tugas mereka di darat, sementara sejumlah helikopter militer berusaha memadamkan kebakaran dari udara. Tidak ada yang terluka di lokasi kebakaran pertama.
Kedua kebakaran itu tidak terkait langsung. Sejumlah pejabat mengatakan, jarang turunnya hujan di kedua kawasan itu dalam beberapa hari itu membuat api dengan mudah menjalar dan meluas.
Perintah evakuasi untuk Ashikaga pertama kali dikeluarkan Selasa lalu untuk sekitar 50 rumah. Namun kebakaran memburuk sehingga pihak berwenang memperluas wilayah evakuasi.
Penyebab kebakaran masih belum diketahui jelas, tetapi ada sebuah tempat peristirahatan bagi pendaki gunung di kawasan itu yang diyakini sebagai lokasi awal kebakaran.
Tiga pusat evakuasi telah dibangun untuk menampung para pengungsi. Semua pengungsi diharuskan mematuhi protokol kesehatan saat berada di dalamnya, termasuk menjaga jarak sosial dan mengenakan masker, kata Takayama. [ab/uh]
- Beberapa negara asing mulai mengirimkan bantuan ke Indonesia untuk mengatasi bencana kebakaran hutan dan kabut asap. Sebagian besar negara-negara tersebut mengirimkan bantuan berupa pesawat. Namun tidak dengan Jepang.
Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, sudah ada enam negara yang berkomitmen untuk mengirmkan bantuan. Mereka adalah Malaysia, Singapura, Rusia, Tiongkok, Korea Selatan dan Jepang. Namun baru dua negara yang mengirim bantuan.
"Sampai saat ini yang sudah mengirimkan pesawat atau helikopter, Malaysia dan Singapura. Jadi tim Malaysia memberi bantuan satu pesawat bombardir dan telah tiba sejak hari Jumat (9/10). Kemudian dari Singapura, satu helikopter Chinook. Hari Sabtu (10/10) kemarin bantuan Malaysia akan beroperasi efektif hanya lima hari saja. Sedangkan bantuan Singapura yang Chinook, diperkirakan hanya 13 hari," ujar Sutopo saat ditemui di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (12/10/2015).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dikatakan Sutopo, pesawat yang dikirim Singapura dan Malaysia itu sudah mulai aktif bekerja menanggulangi kebakaran hutan yang terjadi di Sumatera Selatan. "Mereka melakukan pemadaman di Air Sugihan, OKI, yang merupakan kawasan yang terbakar sangat luas, masih pekat, mengirim (asap) sampai wilayah Jambi dan Riau," katya Sutopo.
Sementara itu, lanjut Sutopo, pihak Australia berencana untuk mengirimkan satu pesawat L100, sekelas Hercules untuk water bombing. Kapasitas airnya bisa mencapai 15 ribu liter. Bantuan Australia ini diperkirakan tiba di Palembang pada hari Rabu (14/10). Namun bantuan ini hanya selama 5 hari karena mereka juga membutuhkannya untuk memadamkan kebakaran hutan yang terjadi di New South Wales.
Sementara itu, berbeda dengan negara lain, pihak Jepang akan mengirimkan bantuan berupa bahan kimia untuk memadamkan api. Namun belum diketahuin kapan bantuan Jepang ini aan tiba di Indonesia.
"Dari Jepang tidak akan memberikan bantuan helikopter atau pesawat, tapi bahan kimia untuk pemadaman api. Sampai saat ini masih berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri dan BNPB. Kita dari BNPB juga minta agar ada orang yang bisa menjelaskan prosedur penggunaanya dan hal-hal yang sifatnya teknis," kata Sutopo.
"Dari Rusia, Tiongkok dan Korea Selatan sampai sekarang belum ada update terkini dan masih ditangani Kemenlu," tambah Sutopo.
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Kebakaran hutan di Jepang khususnya di Ashikaga Tochigi Jepang parah di hari keempat sejak 21 Februari lalu mengharuskan sedikitnya 100 rumah tangga harus diungsikan karena asap tebal kebakaran menutupi daerah pemukiman saat ini.
"Kebakaran hutan yang terjadi di Kota Ashikaga, Tochigi, telah terjadi pada hari keempat sejak wabah tersebut, namun masih belum ada tanda-tanda pemadaman api kebakaran hutan hingga Rabu siang ini (24/2/2021)," papar seorang petugas pemadam kebakaran sumber Tribunnews.com Rabu (24/2/2021).
Di kaki Gunung Ryogaizan di Kota Ashikaga, Tochigi, aktivitas pemadaman kebakaran dilakukan oleh petugas pemadam kebakaran setempat.
Selain kegiatan pemadaman api dari darat, sebanyak enam pesawat, termasuk helikopter Pasukan Bela Diri (SDF), terlibat dalam kegiatan pemadaman api dari udara.
Asap mengepul dari gunung yang terbakar terlihat lebih seperti asap abu-abu daripada asap putih menuju ke daerah pemukiman penduduk.
Semua penduduk memakai masker tetap saja terasa bau terbakar dan abunya beterbangan tertiup angin.
Mengenai tenaga pemadam kebakaran Jepang, sumber api, sepertinya itu adalah pada jalur pendakian. Api mulai membakar sekitar jam 3:30 sore pada tanggal 21 Februari dan terus menyala pada jam 4 sore pada tanggal 24 Februari ini.
Nyala api merah masih bisa dilihat dari gambar yang diliput lewat helikopter.
Asap menutupi area gunung yang luas, dan seluruh gunung berwarna putih. Kerusakannya sekitar 50ha, ukuran Tokyo Dome sekitar 10 kali lipat atau lebih.
Apalagi, dari tanggal 23 hingga tanggal 24 Februari ini, telah menyebar menjadi sekitar lima kali lipat ukurannya.
"Seiring berjalannya waktu, tangan api mendekati rumah saya dan saya merasa takut," ungkap seorang penduduk Ashikaga.
Nasihat evakuasi juga telah dikeluarkan di sekitar nya. Menurut petugas pemadam kebakaran setempat, pada pukul 13.00, sekitar 100 rumah tangga baru dikirim ke daerah pengungsian.
Pada pukul 15.00, sekitar 20 orang dari 9 rumah tangga telah dievakuasi, tetapi orang-orang yang baru saja diberikan peringatan evakuasi sore ini (24/2/2021) bersiap untuk mengungsi.
Sementara itu Forum bisnis WNI di Jepang baru saja meluncurkan masih pre-open Belanja Online di TokoBBB.com yang akan dipakai berbelanja para WNI di Jepang . Info lengkap lewat email: [email protected]
Was this article helpful?
We were happy to share some useful information with you. To consolidate the material learned, Open a risk-free account and start practicing
Global Access to Financial Markets from a Single Account
Jakarta (ANTARA) - Perusahaan produk keamanan asal Jepang ALSOK mengembangkan bahan pemadam api berbentuk cairan dengan teknologi Jepang "E4" sebagai solusi baru pengendalian kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Marketing Director PT. ALSOK BASS Indonesia Masaki Nagasaka dalam pernyataannya di Jakarta, Minggu, mengatakan cairan E4 efektif memadamkan api baik di atas maupun di bawah permukaan tanah dan mencegah kebakaran berulang pada lahan gambut karena memiliki laju infiltrasi yang tinggi. "Kami berharap E4 dapat digunakan di banyak hutan dan perkebunan serta dapat berkontribusi pada perlindungan alam dan kesehatan orang-orang di Indonesia," ujarnya. ALSOK adalah salah satu perusahaan keamanan terkemuka Jepang yang didirikan pada 1965. Saat ini grup ALSOK menyediakan layanan keamanan yang komprehensif dan juga memproduksi peralatan pemadam kebakaran. Salah satu bahan pemadam api yang dikembangkan yakni E4 yang berbentuk cairan dan digunakan dengan cara diencerkan 100 kali dengan air, baik air sungai ataupun air dari kanal. Nagasaka menjelaskan cairan E4 memiliki salah satu keunggulan yaitu laju infiltrasi yang tinggi, sehingga air campuran bahan tersebut dengan cepat menembus ke dalam gambut dan secara efektif dapat memadamkan api di bawah permukaan sehingga dapat mencegah kebakaran berulang yang biasa terjadi pada gambut. Pengujian yang dilakukan di tanah gambut pada 2020, tambahnya, air campuran E4 yang diencerkan 100 kali lipat menunjukkan laju perembesan sekitar dua kali lipat dibandingkan dengan air kanal saja. Menurut Nagasaka, pemanfaatan E4 untuk pemadaman juga meningkatkan efisiensi air. Kecepatan pemadaman api dan konsumsi air memang berbeda-beda tergantung situasi kebakaran. Namun, pada uji pemadaman api yang dilakukan di lahan simulasi Manggala Agni Daops Pontianak, Desember 2020, air campuran E4 bisa mengurangi waktu pemadaman api sebesar 35 persen juga mengurangi konsumsi air sebesar 25 persen dibandingkan dengan hanya menggunakan air biasa untuk memadamkan api dengan ukuran yang sama. Menurut dia, kemampuan E4 dalam menghemat air untuk pemadaman sangat bermanfaat dalam pengendalian karhutla di lahan mineral yang umumnya jauh dari sumber air. "Kemampuan E4 untuk menghemat air jelas sangat berkontribusi untuk mengurangi kesulitan dan kendala dalam mengangkut air untuk pemadaman kebakaran di lahan mineral," katanya. Nagasaka juga menyatakan cairan E4 ramah lingkungan karena tidak mengandung bahan kimia berbahaya. Biodegradabilitas tinggi sementara komponen surfaktan yang merupakan komponen utamanya hampir terdekomposisi seluruhnya dalam waktu tiga hari setelah digunakan di lapangan sehingga tidak meninggalkan efek buruk di tanah atau vegetasinya. Menurut dia, keuntungan lain E4 adalah mudah digunakan karena sifat fisiknya seperti air dan tidak memiliki sifat licin seperti deterjen yang mengganggu aktivitas pemadam kebakaran. Penggunaan E4 juga tidak memerlukan peralatan khusus, karena setelah diencerkan, cairan E4 bisa digunakan dengan jenis alat penyemprot apa saja seperti pompa mesin dan jetshooter. "Keunggulan-keunggulan tersebut menjadikan cairan pemadam yang dikembangkan ALSOK itu menyandang predikat Easy, Effective, Eco-friendly, Extinguisher, yang menginspirasi nama E4," kata Nagasaka. Cairan E4 telah digunakan oleh PT. Wana Subur Lestari (WSL) dan PT. Mayangkara Tanaman Industri (MTI) yang merupakan perusahaan hutan tanaman industri (HTI) anggota Sumitomo Forestry Group di Kalimantan Barat sejak 2020. Presiden WSL dan MTI Tsuyoshi Kato menyatakan pihaknya melaksanakan pengelolaan tinggi muka air tanah yang tepat dan juga melakukan pemantauan dengan tenaga manusia maupun teknologi pemantauan dengan real-time, tetapi kebakaran di area gambut dan area dengan sumber air yang terbatas tetap merupakan ancaman besar. "Efektivitas E4 sudah diverifikasi. Kami akan lebih memanfaatkannya untuk penanggulangan kebakaran pada tahun ini," ujarnya.
-- Berbeda dengan negara lain yang mengirimkan bantuan dalam bentuk pesawat dan helikopter, Jepang lebih memilih mengirimkan bahan kimia untuk membantu pemerintah Indonesia mengatasi bencana kebakaran dan kabut asap yang melanda enam provinsi.
Bahan kimia yang dikirimkan ini bernama fire extinguisher. Fire extinguisher yang merupakan bahan kimia foam agent ini rencananya akan dikirim dalam dua tahap.
Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengungkapkan 1,5 ton fire extinguisher akan tiba hari ini, Sabtu (17/10). Rencananya, pemerintah Jepang akan mengirimkan total tiga ton bahan kimia tersebut untuk pemerintah Indonesia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pengiriman ke Palembang akan dilakukan dua kali, yang pertama adalab hari ini sebanyak 1,5 ton dan akan diserahkan langsung ke pihak BNPB," kata Sutopo dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (17/10).
Sementara 1,5 ton sisanya, kata Sutopo akan dikirimkan Senin (19/10) juga ke daerah Palembang. Koordinasi terus dilakukan antara BNPB dan pihak Jepang terkait penggunaan bahan kimia tersebut.
Sebenarnya pihak Malaysia, yang memberikan bantuan berupa pesawat water bombing, kurang setuju dengan penggunaan bahan kimia itu, karena pemerintah Indonesia sudah terlebih dahulu menggunakan bahan kimia ramah lingkungan untuk memadamkan api di beberapa titik.
"Indonesia telah menggunakan 60 ton bahan kimia ramah lingkungan. Rencananya bahan dari Jepang akan digunakan untuk water bombing menggunakan pesawat Indonesia," katanya.
Selain Jepang dan Malaysia, Indonesia juga mendapat bantuan dari Australia dan Singapura untuk mengatasi masalah kebakaran hutan dan kabut asap.
Beberapa negara lain yang juga berencana membantu Indonesia antara lain Rusia, China, Korea, dan Thailand. Kementerian Luar Negeri masih terus menjajaki lebih lanjut tentang tawaran bantuan tersebut.
Pemerintah Indonesia sendiri sampai saat ini sudah mengerahkan armada dan personel untuk mengatasi masalah ini. Sutopo menjelaskan bahwa 32 helikopter dan pesawat sudah mengudara di Sumatera ataupun Kalimantan.
Ada 21 helikopter yang sudah mengudara, tujuh pesawat water bombing, serta empat unit pesawat pembuat hujan buatan.
"Dari 32 unit helikopter atau pesawat yang terbang, enam unit berasal dari bantuan Malaysia, Singapura dan Australia, baik untuk water bombing atau memandu water bombing," kata Sutopo.
Saat operasi udara mengerahkan lebih dari 30 pesawat, tim gabungan yang bergerak lewat jalur darat pun tak kalah banyak. Hingga hari ini jumlah tim gabungan yang mencoba memadamkan api lewat darat berjumlah 22.146 personel yang terdiri atas TNI, Polri, Kementerian dan Lembaga, Badan Penanggulanan Bencana Daerah, Manggala Agni, dan relawan lainnya.
"Di Riau ada 7563 personel, Jambi 2365 personel, Sumatera Selatan 3694 personel, Kalimantan Barat 2810 personel, Kalimantan Tengah 3445 personel dan Kalimantan Selatan 2269 personel," ujarnya.
Kebakaran Hutan dan Lahan yang selanjutnya disebut Karhutla adalah suatu peristiwa terbakarnya hutan dan/atau lahan, baik secara alami maupun oleh perbuatan manusia, sehingga mengakibatkan kerusakan lingkungan yang menimbukan kerugian ekologi, ekonomi, sosial budaya dan politik.
Pencegahan Karhutla adalah semua usaha, tindakan atau kegiatan yang dilakukan untuk mencegah atau mengurangi kemungkinan terjadinya kebakaran hutan dan/atau lahan.
Pemadaman Karhutla adalah semua usaha, tindakan atau kegiatan yang dilakukan untuk menghilangkan atau mematikan api yang membakar hutan dan/atau lahan.
Penanganan Pasca Karhutla adalah semua usaha, tindakan atau kegiatan yang meliputi inventarisasi, monitoring dan koordinasi dalam rangka menangani hutan dan/atau lahan setelah terbakar.
Peringkat Bahaya Kebakaran yang selanjutnya disebut PBK adalah peringkat yang digunakan untuk mengetahui tingkat resiko terjadinya bahaya kebakaran hutan dan lahan, di suatu wilayah dengan memperhitungkan keadaan cuaca atau bahan bakaran dan kondisi alam lainnya yang berpengaruh terhadap perilaku api.
Titik Panas atau Hotspot adalah istilah untuk sebuah pixel yang memiliki nilai temperatur di atas ambang batas (threshold) tertentu dari hasil interpretasi citra satelit, yang dapat digunakan sebagai indikasi kejadian kebakaran hutan dan lahan.
Masyarakat Peduli Api yang selanjutnya disingkat MPA adalah masyarakat yang secara sukarela peduli terhadap pengendalian kebakaran hutan dan lahan yang telah dilatih atau diberi pembekalan serta dapat diberdayakan untuk membantu pengendalian kebakaran hutan dan lahan.
Sarana Prasarana yang selanjutnya disingkat sarpras adalah peralatan dan fasilitas yang digunakan untuk mendukung pengendalian kebakaran hutan dan lahan.
Sarpras Lainnya adalah sarpras untuk mendukung kegiatan pencegahan dan pemadaman kebakaran hutan dan lahan.
Organisasi Dalkarhutla Pemerintah Kabupaten/Kota
Sarpras Posko Krisis Penanganan Kebakaran Hutan dan Lahan :
Sarpras Dalkarhutla, sekurang-kurangnya terdiri dari :
Status kesiagaan dan darurat meliputi :
a. siaga 3 atau normal;b. Siaga 2;c. Siaga 1; dand. Tanggap Darurat Kabupaten/Kota, Provinsi, atau Nasional.
Sesuai dengan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia Nomor P.32/MenLHK/Setjen/Kum.1/3/2016 tentang Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan.
Pemindahan kecairan dari satu kontrak yang mahu berakhir ke kontrak seterusnya. Sebagai contoh, untuk CFD. Juga istilah ini bermaksud pemindahan kontrak terbuka ke hari berikutnya.